You are visiting the website that is operated by Ultima Markets Ltd, a licensed investment firm by the Financial Services Commission “FSC” of Mauritius, under license number GB 23201593. Please be advised that Ultima Markets Ltd does not have legal entities in the European Union.
If you wish to open an account in an EU investment firm and protected by EU laws, you will be redirected to Ultima Markets Cyprus Ltd (the “CIF”), a Cyprus investment firm duly licensed and regulated by the Cyprus Securities and Exchange Commission with license number 426/23.
Pasar saham AS mengalami penurunan tajam pada hari Jumat, dengan indeks utama ditutup secara signifikan lebih rendah. Indeks S & P 500 turun 1,84%, Nasdaq merosot 2,43%, dan Dow Jones anjlok hampir 610,71 poin (-1,51%). Penurunan terutama didorong oleh laporan pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan, yang menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi. Untuk minggu ini, S & P 500 dan Dow keduanya turun 2,1%, sementara Nasdaq turun 3,4%. Sementara itu, indeks dolar turun di bawah 103,7, mencapai titik terendah dalam lebih dari empat bulan. Kenaikan suku bunga Bank of Japan memberikan tekanan ke bawah tambahan pada greenback.
Hasil pendapatan perusahaan beragam, berkontribusi pada volatilitas pasar. Amazon (AMZN. AS) turun 8,78% setelah meleset dari perkiraan pendapatan dan mengeluarkan prospek yang mengecewakan. Intel (INTC. AS) mengalami penurunan dramatis 26,06% menyusul hasil kuartalan yang buruk. Perusahaan teknologi lainnya juga mengalami penurunan, dengan Nvidia (NVDA. AS) turun 1,78%, Broadcom (AVGO. AS) turun 2,18%, dan Microchip Technology (MCHP. AS) turun 10,6%. Sebaliknya, Apple (AAPL. Saham AS) naik 0,69% setelah mengalahkan ekspektasi pendapatan, meskipun pendapatan iPhone menurun.
(S&P 500 Index Six-month Chart)
(Dollar Index Six-month Chart)
Laporan pekerjaan mengungkapkan bahwa ekonomi AS menambahkan 114.000 pekerjaan bersih pada bulan Juli, jauh di bawah ekspektasi pasar dari peningkatan 175.000. Selain itu, tingkat pengangguran secara tak terduga melonjak ke level tertinggi 2021 sebesar 4,3%, dan pertumbuhan upah melambat lebih dari yang diantisipasi. Faktor-faktor ini membuat pasar memperkirakan 100 basis poin dalam penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini, termasuk pemotongan 50 basis poin dan dua pemotongan 25 basis poin dalam tiga keputusan yang tersisa tahun ini.
Disclaimer
Komentar, berita, penelitian, analisis, harga, dan semua informasi yang terkandung dalam artikel hanya berfungsi sebagai informasi umum bagi pembaca dan tidak menyarankan saran apa pun. Ultima Markets telah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memberikan informasi terkini, tetapi tidak dapat menjamin keakuratan, dan dapat mengubah tanpa pemberitahuan. Ultima Markets tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul karena penerapan informasi yang diberikan.