Penjualan ritel China mengalami peningkatan 5,5% tahun-ke-tahun dalam bulan-bulan gabungan Januari dan Februari 2024. Angka ini melampaui konsensus pasar sebesar 5,2% dan mengikuti kenaikan 7,4% pada bulan Desember.  

Perdagangan ritel mengalami pertumbuhan selama 13 bulan berturut-turut, dengan penjualan meningkat lebih lanjut untuk berbagai kategori seperti biji-bijian dan minyak makanan (9,0% vs 5,8% pada bulan Desember), emas, perak, dan perhiasan (5,0% vs 29,4%), pakaian (1,9% vs 26,0%), furnitur (4,6% vs 2,3%), peralatan komunikasi (16,2% vs 11,0%), mobil (8,7% vs 4,0%), dan produk minyak (5,0% vs 8,6%). Selain itu, penjualan rebound untuk peralatan rumah tangga (5,7% vs -0,1%) dan bahan bangunan (2,1% vs -7,5%).  

Namun, perdagangan terus menurun untuk perawatan pribadi (-0,7% vs -5,9%) dan perlengkapan kantor (-8,8% vs -9,0%). Badan statistik China menerbitkan angka gabungan untuk dua bulan pertama setiap tahun untuk memuluskan distorsi yang disebabkan oleh waktu Tahun Baru Imlek yang bervariasi. 

(Retail Sales YoY%，National Bureau of Statistics of China) 

Tingkat pengangguran perkotaan rata-rata di China, yang dikumpulkan dari survei, mencapai 5,3% selama dua bulan pertama tahun 2024. Sedikit kenaikan tercatat pada Februari, dengan tingkat pengangguran mencapai 5,3%, naik dari 5,2% pada Januari dan 5,1% pada Desember 2023.  

Ini menandai level tertinggi sejak Juli tahun sebelumnya. Tingkat pengangguran untuk angkatan kerja yang terdaftar secara lokal adalah 5,5%, dan 4,8% untuk pekerja migran. Tingkat pengangguran di 31 kota besar dan kecil adalah 5,1%. Karyawan perusahaan mencatat rata-rata 48,0 jam kerja setiap minggu. 

Untuk tahun 2024, pemerintah China telah menetapkan target prospektif sebesar 5,5% untuk tingkat pengangguran, dengan tujuan menghasilkan sekitar 12 juta peluang kerja perkotaan baru. Target pertumbuhan PDB untuk China pada tahun 2024 diperkirakan sekitar 5%. 

(Unemployment Rate，National Bureau of Statistics of China) 

Yuan lepas pantai melemah melewati 7,2 per dolar, mencapai level terendah dalam lebih dari seminggu karena investor bereaksi terhadap kumpulan laporan ekonomi terbaru. Yuan terus menghadapi tantangan karena data inflasi AS yang kuat secara tak terduga, yang menambah ketidakpastian pada jadwal dan tingkat penurunan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.  

Kenaikan harga konsumen dan produsen di AS, melebihi ekspektasi pada bulan Februari, menyebabkan para pedagang mengurangi ekspektasi untuk penurunan suku bunga oleh bank sentral AS pada bulan Juni. Perbedaan suku bunga yang meluas juga memberikan tekanan tambahan pada yuan karena imbal hasil obligasi AS pulih, sementara imbal hasil China bertahan mendekati posisi terendah sepanjang masa. 

(USDCNY Weekly Chart) 

Disclaimer  

Komentar, berita, penelitian, analisis, harga, dan semua informasi yang terkandung dalam artikel hanya berfungsi sebagai informasi umum bagi pembaca dan tidak menyarankan saran apa pun. Ultima Markets telah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memberikan informasi terbaru, tetapi tidak dapat menjamin keakuratan, dan dapat memodifikasi tanpa pemberitahuan. Ultima Markets tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penerapan informasi yang diberikan. 

Willy

Willly is a skilled and experienced market analyst who has been analyzing financial markets for over 5 years. He currently serves as a Market Analyst at Ultima Markets, a leading financial services company. Willy brings a wealth of expertise in fundamental and technical analysis, having previously worked as Head of Financial Market Analyst at GCMAsia. There, he oversaw the research department and developed educational materials to build clients' financial knowledge. He also collaborated cross-functionally to amplify sales and achieve business goals. Prior to that role, Willy gained valuable experience as a Financial Market Analyst at the same company. He generated daily and weekly reports, conducted market briefings, and provided trading strategies through webinars. Read his latest market analyses on the Ultima Markets News & Analysis.

See Full Bio