You are visiting the website that is operated by Ultima Markets Ltd, a licensed investment firm by the Financial Services Commission “FSC” of Mauritius, under license number GB 23201593. Please be advised that Ultima Markets Ltd does not have legal entities in the European Union.
If you wish to open an account in an EU investment firm and protected by EU laws, you will be redirected to Ultima Markets Cyprus Ltd (the “CIF”), a Cyprus investment firm duly licensed and regulated by the Cyprus Securities and Exchange Commission with license number 426/23.
Dolar AS jatuh ke level terendah dua bulan terhadap mata uang utama lainnya setelah data terbaru menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi secara bertahap. Data tersebut mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve tetap di jalur untuk mulai memangkas suku bunganya tahun ini, meningkatkan biaya peluang memegang dolar AS.
Menurut US Institute for Supply Management (ISM), PMI Manufaktur turun dari 49,2 menjadi 48,7 pada bulan Mei, dengan pembacaan historis menunjukkan tren penurunan yang menonjol. Kontraksi baru-baru ini di sektor manufaktur sebagian besar disebabkan oleh melemahnya permintaan, dengan pemasok tidak mau meningkatkan persediaan karena ketidakpastian kebijakan.
(Dollar Index, 4-hourly chart, TradingView)
Setelah rilis data yang mengecewakan, taruhan untuk penurunan suku bunga pada bulan September meningkat secara substansial. Menurut CME FedWatch Tool, probabilitas penurunan suku bunga pada bulan September telah naik menjadi 61,6%. Sementara itu, pedagang akan menunggu rilis PMI Non-Manufaktur dari ISM Rabu mendatang untuk mendapatkan lebih banyak sinyal pasar.
Disclaimer
Komentar, berita, penelitian, analisis, harga, dan semua informasi yang terkandung dalam artikel hanya berfungsi sebagai informasi umum bagi pembaca dan tidak menyarankan saran apa pun. Ultima Markets telah mengambil langkah-langkah yang wajar untuk memberikan informasi terbaru, tetapi tidak dapat menjamin keakuratan, dan dapat memodifikasi tanpa pemberitahuan. Ultima Markets tidak akan bertanggung jawab atas kerugian yang timbul akibat penerapan informasi yang diberikan.