You are visiting the website that is operated by Ultima Markets Ltd, a licensed investment firm by the Financial Services Commission “FSC” of Mauritius, under license number GB 23201593. Please be advised that Ultima Markets Ltd does not have legal entities in the European Union.
If you wish to open an account in an EU investment firm and protected by EU laws, you will be redirected to Ultima Markets Cyprus Ltd (the “CIF”), a Cyprus investment firm duly licensed and regulated by the Cyprus Securities and Exchange Commission with license number 426/23.
Indeks dolar melanjutkan penurunannya, turun di bawah 104, karena sejumlah angka ekonomi yang mengecewakan dari AS dan komentar-komentar dari beberapa pejabat bank sentral mempengaruhi para investor.
Industri manufaktur AS, seperti yang diungkapkan oleh survei PMI terbaru dari ISM, telah menyusut selama 16 bulan berturut-turut di bulan Februari, dan lebih cepat daripada yang diantisipasi, menandai periode ini sebagai periode terpanjang dalam 22 tahun. Pada saat yang sama, pembacaan akhir survei konsumen Michigan untuk bulan Februari menunjukkan sentimen yang lebih lemah dari yang diperkirakan, dengan kondisi saat ini dan ekspektasi masa depan yang goyah.
Sementara itu, Presiden Fed NY, Williams, mengantisipasi penurunan suku bunga akhir tahun ini oleh bank sentral, sedangkan Presiden Fed Richmond, Barkin, percaya bahwa masih terlalu dini untuk membuat asumsi mengenai dimulainya penurunan suku bunga, dengan mencatat bahwa ekonomi masih mengalami tekanan harga. Selain itu, Presiden Fed Bank Chicago Goolsbee mengkhawatirkan laju tekanan harga yang tak terduga, terutama dalam inflasi perumahan.
(U.S. Dollar Index Six-month Chart)
Penurunan nilai tukar Dolar menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi logam mulia dan komoditas untuk reli. Pada hari Jumat, harga emas melampaui $2.080 per ons, mencapai rekor tertinggi baru dan menempatkan logam mulia ini pada kenaikan mingguan kedua berturut-turut.
Sementara itu, minyak mentah berjangka WTI naik menjadi sekitar $80 per barel, menandai level tertinggi dalam empat bulan. Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh antisipasi bahwa OPEC+ akan memperpanjang pengurangan suplai mereka, ditambah dengan ketidakstabilan yang terus berlanjut di Timur Tengah. Konferensi OPEC+ yang akan datang di bulan Maret menarik perhatian yang signifikan, karena diperkirakan para produsen akan terus mematuhi pembatasan produksi elektif hingga tidak lebih awal dari Pertemuan Tingkat Menteri di bulan Juni, untuk menjaga stabilitas pasar.
(Gold One-year Chart)
(WTI Crude One-year Chart)
Disclaimer
Comments, news, research, analysis, price, and all information contained in the article only serve as general information for readers and do not suggest any advice. Ultima Markets has taken reasonable measures to provide up-to-date information, but cannot guarantee accuracy, and may modify without notice. Ultima Markets will not be responsible for any loss incurred due to the application of the information provided.